Diskusi di Kebun Kopi

Ibu Gayatri (Ditjen PHP, Deptan) sedang berdiskusi dgn petani tentang masalah mutu kopi. Bpk. R.W. Sihotang sedang menjelaskan upaya yg sudah dilakukan mengendalikan PBKo bekerja sama dengan SCAI.

Pemasaran Kopi Sidikalang

Ibu Gayatri (Ditjen PHP, Deptan) sedang bergaya mendokumentasikan kopi sidikalang. Di belakang beliau adalah Bpk. Silalahi (Ketua Koperasi Tani di Kec. Sumbul).

Perbaikan Mutu Kopi (3)

Tim dari Depperindag sedang mengambil sampel kopi sidikalang untuk analisa lebih lanjut.

Perbaikan Mutu Kopi (2)

Ibu Isdamawarty (Depperindag) sedang mewawancarai Pedagang di Kab. Dairi sbg prosesor kopi siap ekspor.

Perbaikan Mutu Kopi (1)

Ibu Isdamawarty bersama Tim dari Depperindag berdiskusi dengan petani tentang mutu kopi sidikalang.

Buah Mulai Masak

Walaupun bulan-bulan ini bukan panen puncak kopi. Tetapi buah yang masak di pohon ada juga dijumpai di beberapa lokasi yg pemupukannya cukup baik.

Foto ini diambil pada minggu III Juli 2008 di daerah Panji Dabutar, Kec. Sidikalang. Tanaman kopi ini milik Pak Aritonang.

Rimbunnya Kopi Sidikalang

Rimbunnya kopi sidikalang di Kabupaten Dairi adalah gambaran harapan petani akan kesejahteraan dari hasil kopi. Tetapi seringkali jarak tanam dan kurangnya tanaman pelindung menyebabkan mutu kopi sidikalang kurang bagus.

Kopi Sidikalang di Dairi sedang Berbuah

Indahnya buah kopi Sidikalang di Kab. Dairi yang sedang berbuah. Nanti bulan Oktober adalah panen puncaknya. Akan kami muat jika semua pohonnya siap panen. Foto ini adalah pada bulan Juli 2008

Bunga Kopi

Indahnya kopi sidikalang di Dairi yang sedang berbunga mekar.

Buah Kopi

Inilah hasil panen kopi petani Dairi. Sayangnya hampir setengah buah yang indah ini sudah terserang Penggerek Buah Kopi sehingga mutu bijinya menjadi rendah.

Muka Serius Petani Kopi

Para petani sangat berharap dapat memperbaiki mutu kopi sidikalang. Mereka dengan serius memperhatikan penjelasan Bpk Soekadar (membelakangi lensa, dari Puslitkoka) dan Bpk. Edi Susmadi (kiri, SCAI).

Lokakarya PBKo - Jumpa Ahli dan Petani Kopi

Penggerek Buah Kopi (PBKo) telah meng-KO kopi kita, khususnya kopi Sidikalang. Upaya telah dilakukan bekerja sama dengan SCAI (Specialty Coffee Association Indonesia) pada tahun lalu.
Berikut adalah photo dokumentasinya.

Retno Hulupi, Puslitkoka

Ibu Dr. Ir. Retno Hulupi, S.U. dan Tim dengan latar belakang Kopi Sidikalang, Dairi. Senyum beliau adalah senyum keberhasilan kopi sidikalang pada masa yang akan datang.
Salam dari kami petani dan pemerhati kopi sidikalang.

Adakah Kebun Induk Kopi

Kesulitan kita di Dairi adalah belum adanya sumber benih yang layak. Berikut adalah upaya Pemkab Dairi dengan mendatangkan ahli benih kopi, Dr. Ir. Retno Hulupi, S.U. dari Puslitkoka, Jember. Beliau bersama Tim sedang mencari sumber benih yang layak.

Kopi Robusta Sidikalang

Kita akan tetap terkenang dengan kopi robusta. Ya mungkin karena lagu "I benna kopi i" oleh Tio Fanta Pinem. walaupun kopi robusta sudah berkurang drastis saat ini, hanya sekitar 10 ribu ha, karena harganya kalah dengan kopi arabika.
Kopi robusta masih dapat dijumpai parsial di sela-sela kopi arabika di sekitar Tj. Beringin. Umumnya masih agak luas di daerah Tiga Baru, Parongil, dan Tiga Lingga.
Rasa kopi robusta lebih cocok dengan lidah umumnya orang Indonesia, karena kopi arabika agak asem.

Indahnya Kebun Kopi di Dairi

"
Kopi Sidikalang, nama yang telah melegenda. Blog ini akan diup date terus untuk menggambarkan keadaan kopi di sekitar Sidikalang dan Kab. Dairi pada umumnya.
Atau barangkali anda akan teringat lagu: "I benna kopi i"
Salam hangat kami dari Kota Dingin Sidikalang