

Inilah foto bersama peserta Workshop IG di Hotel Berristera Sidikalang, 2 Desember 2008
KOPI SIDIKALANG telah terkenal di Seluruh Indonesia bahkan ke penjuru Dunia. Aktivitas yang disajikan pada Situs ini adalah keadaan saat ini dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai KOPI SIDIKALANG ORGANIK. Situs ini berkaitan langsung dan mewakili kepentingan petani kopi Dairi dan Pakpak Bharat yang bergabung dalam ASPEK (Asosiasi Petani Kopi)
Pada bulan September 2008 ini kami berkeliling di sentra pertanaman kopi arabika Dairi untuk pengembangan kelembagaan petani kopi. Mereka sangat antusias untuk meningkatkan kelompok tani mereka agar menjadi Koperasi Tani Desa.
Para petani kopi pedesaan kaget bahwa fakta kebutuhan dunia akan kopi bermutu sangat besar jika mutunya bagus. Mereka selama ini mendapat info yang salah bahwa kopi dipergunakan untuk bahan peluru atau bomb. Entah darimana info tsb tetapi mayoritas petani Dairi belum sadar bahwa kopi untuk bahan minuman, dan sedikit untuk makanan dan parfum. Karena info yang salah tsb mereka tidak menjaga kebersihan biji kopi mereka.
Diskusi antara Mr. Dieter Fischer, Bpk Edi Susmadi dengan Perwakilan petani kopi Kab. Dairi, Bpk Robertus W Sihotang. Bpk petani tsb mengemukan bahwa berdasarkan penggunaan selama satu semester telah merasakan manfaat Brocap Trap untuk mengendalikan hama PBKo.
Paling ujung adalah pengamat hama (Emanuel Sinuraya) yang diperbantukan SCAI untuk ASPEK Sidikalang.
Japan Coffee Roasters Association mengunjungi Dairi pada awal tahun ini (22 Jan '08). Paling kanan adalah Mr. Yoshio Suzuki.
Kunjungan mereka untuk melihat bagaimana budidaya kopi dilakukan di Dairi dan kabupaten lain di Sumut.
Mereka terkesan dengan keramahtamahan penyambutan dengan Tari Tradisional di Balai Budaya Sidikalang.
Inilah keadaan SERANGAN PENGGEREK BUAH KOPI (PBKo) DI KABUPATEN DAIRI PADA BULAN MEI 2007. Pengambilan sampel dan Analisa mutu biji kopi dilakukan oleh Balai Pengembangan Proteksi Tanaman Perkebunan Sumatera Utara (sekarang Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Sumut)
Photo bersama Petani, Peneliti dari Puslitkoka, dan Staf Dishutbun Dairi (Juli 2008).
Senyum cerah di pondok petani di tengah kebun kopi Dairi yang asri. Pemilik kebun ini adalah Kel. Simatupang(Alm.)/br. Malau. Anaknya, kedua dari kiri, adalah generasi penerus. Tanaman kopi keluarga ini termasuk yang terbaik di Dairi. Luas kebun kopi sekitar 3 ha. Beliau lbh mengandalkan pupuk organik untuk pertanaman kopinya.